Akhir minggu ini gue bener-bener dibuat sibuk, sama seorang klien yang tak lain dan tak bukan adalah Oom gue sendiri. Yup mungkin gue sudah menjilat ludah gue sendiri! Secara sebelumnya gue udah pernah bilang kalau gue ogah untuk berhubungan dengan dia lagi! Semenjak dengan congkaknya dia mengatakan kalau saya tipe orang yang sudah “dikasih hati malah minta rempela”. Tapi wait, ini diluar skenario dan sesungguhnya ini diluar konteks sumpah saya!
Sebelumnya mungkin sudah pernah saya katakan kalau secara tidak sengaja, bakat kreatif inspiratif ku ternyata berubah menjadi ladang bisnis yang menguntungkan! Secara mengejutkan bakat ini membawa berkah tersendiri, pekerjaan tetap (setidaknya sampai akhir saya kuliah dengan fee 200 ribu rupiah, dengan fasilitas komputer lengkap plus internet gratis), dan pekerjaan freelance (pernah menggondol 800 ribu rupiah). Ya gue sih bersyukur saja sama yang diatas kalau udah dikasih talent yang potensial seperti saat ini! Jadi entah kenapa atau kabar angin apa yang tiba-tiba membuat Oom saya mendatangi gue dan meminta gue mengerjakan desain project proposal nya! Bisa saja sih saya mereka-reka ulang alasan dibalik dia mempercayakan masalah desain kepada saya. Alasan yang pertama tentu karena biaya desain itu mahal! (bayangin bermitra dengan salah satu layanan jasa desain temannya Oom sampai bayar 1 juta), terus katanya sih dari pada ngebuang duit buat orang lain mending untuk keluarga sendiri! (alasan klise) yang ketiga dan ini yang paling mungkin, sengaja membayar saya karena tenaga kerja murah dengan dalih alasan kedekatan kekeluargaan! Tapi apalah alasan dibalik itu, saya sudah punya sikap! Hubungan ini profesional, antar penyedia layanan jasa desain (saumi) dengan salah satu klien-nya (yang kebetulan Oom saya sendiri)! Dan sangat menyenangkan ketika akhirnya saya mampu menolak tawaran kerja di grup usaha dia! Dengan alasan prinsip kerja saya adalah integrity and responsibility!
Itulah alasan yang mendasari kenapa minggu ini saya sibuk sekali! Sampai sampai pakaian kotor saya menumpuk disudut ruangan! (because I don’t have many time for do it!) Tapi thanks god, gue masih bisa menikmati hiburan menarik yang sangat memikat! Yang membuat hati ini mengerti akan ketajaman instingtif seseorang. Lets review my movie what was I see!
Starring by Mandy Moore and Diane Keaton, film ini benar-benar natural, tidak sekedar natural, tapi juga diangkat dari kehidupan sehari-hari. Bercerita mengenai seorang ibu (Diane Keaton) yang ingin membesarkan putri-putrinya dengan baik, memperoleh pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang baik dan pasangan hidup yang tepat! Dan tidak munafik kan! Jikalau semua ibu berkeinginan yang sedemikian itu! Masalah datang dari putri terakhirnya Mandy Moore yang sulit mendapatkan jodoh karena kebiasaannya yang bisa membuat ilfeel cowok manapun yaitu kalau tertawa lepas kendali! Karena keputusasaannya akhirnya ia pernah berujar kalau dirinya mungkin akan menghabiskan seluruh hidupnya dengan kesendirian!
Ibunya tidak kenal lelah, ia memasang iklan komersial di internet (semacam kontak jodoh) alhasil muncul dua orang cowok yang berkeinginan menjadi pasangan hidup bagi Mandy. Sebelumnya Mandy tidak akan pernah setuju dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh ibunya dengan segala macam bentuk perjodohan! Singkat cerita perjodohan ini memasuki jalannya, Mandy mengencani dua cowok sekaligus (satu seorang pemusik, satunya lagi seorang arsitek mapan) seorang pemusik mencintai mandy dengan segenap hati sedangkan Seorang Arsitek lebih karena selama ini ia tidak mempunyai pasangan hidup!
Selama menjalankan perjodohan itulah Ibu Mandy selalu mencampuri urusan anaknya! Sampai akhirnya perjodohan itu berantakan. Berakhir dengan perseteruan seru antara anak dan ibu (mandy tidak terima dengan iklan komersil yang dilakukan oleh ibunya walaupun demi kebaikan Mandy sendiri)! Walaupun begitu, hubungan seorang anak dengan seorang ibu tidak bisa putus sampai kapanpun. Mereka berdua akhirnya berdamai! Malah muncul peristiwa mengejutkan, mandy mendapatkan jodoh impiannya (seorang musikus) dan ibunya menikah lagi! Ketika Mandy menanyakan untuk apa semua ini, yang telah dilakukan oleh ibunya untuk anaknya, karena cintakah? Jawaban ibunya hanya satu Because I Said So!
Saumi Rizqiyanto
saumimotionpictures
Sebelumnya mungkin sudah pernah saya katakan kalau secara tidak sengaja, bakat kreatif inspiratif ku ternyata berubah menjadi ladang bisnis yang menguntungkan! Secara mengejutkan bakat ini membawa berkah tersendiri, pekerjaan tetap (setidaknya sampai akhir saya kuliah dengan fee 200 ribu rupiah, dengan fasilitas komputer lengkap plus internet gratis), dan pekerjaan freelance (pernah menggondol 800 ribu rupiah). Ya gue sih bersyukur saja sama yang diatas kalau udah dikasih talent yang potensial seperti saat ini! Jadi entah kenapa atau kabar angin apa yang tiba-tiba membuat Oom saya mendatangi gue dan meminta gue mengerjakan desain project proposal nya! Bisa saja sih saya mereka-reka ulang alasan dibalik dia mempercayakan masalah desain kepada saya. Alasan yang pertama tentu karena biaya desain itu mahal! (bayangin bermitra dengan salah satu layanan jasa desain temannya Oom sampai bayar 1 juta), terus katanya sih dari pada ngebuang duit buat orang lain mending untuk keluarga sendiri! (alasan klise) yang ketiga dan ini yang paling mungkin, sengaja membayar saya karena tenaga kerja murah dengan dalih alasan kedekatan kekeluargaan! Tapi apalah alasan dibalik itu, saya sudah punya sikap! Hubungan ini profesional, antar penyedia layanan jasa desain (saumi) dengan salah satu klien-nya (yang kebetulan Oom saya sendiri)! Dan sangat menyenangkan ketika akhirnya saya mampu menolak tawaran kerja di grup usaha dia! Dengan alasan prinsip kerja saya adalah integrity and responsibility!
Itulah alasan yang mendasari kenapa minggu ini saya sibuk sekali! Sampai sampai pakaian kotor saya menumpuk disudut ruangan! (because I don’t have many time for do it!) Tapi thanks god, gue masih bisa menikmati hiburan menarik yang sangat memikat! Yang membuat hati ini mengerti akan ketajaman instingtif seseorang. Lets review my movie what was I see!
Starring by Mandy Moore and Diane Keaton, film ini benar-benar natural, tidak sekedar natural, tapi juga diangkat dari kehidupan sehari-hari. Bercerita mengenai seorang ibu (Diane Keaton) yang ingin membesarkan putri-putrinya dengan baik, memperoleh pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang baik dan pasangan hidup yang tepat! Dan tidak munafik kan! Jikalau semua ibu berkeinginan yang sedemikian itu! Masalah datang dari putri terakhirnya Mandy Moore yang sulit mendapatkan jodoh karena kebiasaannya yang bisa membuat ilfeel cowok manapun yaitu kalau tertawa lepas kendali! Karena keputusasaannya akhirnya ia pernah berujar kalau dirinya mungkin akan menghabiskan seluruh hidupnya dengan kesendirian!
Ibunya tidak kenal lelah, ia memasang iklan komersial di internet (semacam kontak jodoh) alhasil muncul dua orang cowok yang berkeinginan menjadi pasangan hidup bagi Mandy. Sebelumnya Mandy tidak akan pernah setuju dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh ibunya dengan segala macam bentuk perjodohan! Singkat cerita perjodohan ini memasuki jalannya, Mandy mengencani dua cowok sekaligus (satu seorang pemusik, satunya lagi seorang arsitek mapan) seorang pemusik mencintai mandy dengan segenap hati sedangkan Seorang Arsitek lebih karena selama ini ia tidak mempunyai pasangan hidup!
Selama menjalankan perjodohan itulah Ibu Mandy selalu mencampuri urusan anaknya! Sampai akhirnya perjodohan itu berantakan. Berakhir dengan perseteruan seru antara anak dan ibu (mandy tidak terima dengan iklan komersil yang dilakukan oleh ibunya walaupun demi kebaikan Mandy sendiri)! Walaupun begitu, hubungan seorang anak dengan seorang ibu tidak bisa putus sampai kapanpun. Mereka berdua akhirnya berdamai! Malah muncul peristiwa mengejutkan, mandy mendapatkan jodoh impiannya (seorang musikus) dan ibunya menikah lagi! Ketika Mandy menanyakan untuk apa semua ini, yang telah dilakukan oleh ibunya untuk anaknya, karena cintakah? Jawaban ibunya hanya satu Because I Said So!
Saumi Rizqiyanto
saumimotionpictures
Posts
No comments:
Post a Comment