Selamat Datang

Halo ini jaringan web saya. Saya sedang mencoba menampilkan semua profil diri saya pada semua website, blog ataupun layanan lainnya yang berbasis website.

Thursday, April 9, 2009

Tatanan Individu Baru


Menjadi individu dengan tatanan baru adalah individu yang sehat baik jasmani maupun rohani yang memiliki integritas moral, kredibilitas intelektual, profesionalisme karir, berwawasan global, dan pribadi yang memiliki karakter. Didukung dengan penguasaan bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, kemandirian financial, dan jaringan kerja yang luas. Berdedikasi dalam bidang kemanusiaan, lingkungan hidup, dan ilmu pengetahuan, dengan dilandasi nilai-nilai moral agama sehingga terwujud sumber daya insani yang dirahmati Allah.

Sekarang detik-detik terakhir sebelum hari berganti, sebelum hari bersejarah ini lenyap, tergantikan hari untuk kerja dan karya yang belum terselesaikan. Dan gue disini masih terpaku, belum terpikirkan what the next big things, masih terlelap oleh buaian mimpi-mimpi besar yang tak kunjung terealisir, nyenyak dengan zona nyaman, kenyang dengan makanan sampah, hanyut dalam musik dan film serta gaya hidup elite yang sebenarnya tidak mencerminkan siapa diri ini sebenarnya, serta tidak mencerminkan keinginan mendasar dari setiap jiwa yang suci.

Gue sadar banget bahwa selama ini gue hidup dalam permainan monopoli tikus, yang mana berusaha sekuat tenaga agar eksistensi diri ini diakui oleh sebagian besar orang-orang yang gue kenal, tapi hasilnya tetap monopoli, semakin gue berusaha maka gue akan semakin terjerat dalam lingkaran tak berujung itu. Ujung daripada permainan ini adalah kepailitan, yang berarti juga secara tidak langsung tesingkir dari arena permainan ini. Gue sadar kalau saat ini gue sedang berusaha lebih socialite, berusaha menjadi bagian daripada sebuah kelompok elite, gue mati-matian tahu etikanya, tahu tempat gaulnya, tahu simbolnya tapi nyatanya gue malah bener-bener gak bisa jadi bagian dari mereka. Ya mungkin masih bisa teman, tapi tak lebih dari itu, bahkan teman dekat.

Menjadi individu yang sempurna adalah dambaan setiap orang, tapi lebih sulit bagi gue untuk mewujudkan siapa sesungguhnya diri ini. Oke mungkin bergaya layaknya selebriti mulai dari fashion, life skill sampai lifestyle merupakan dambaan setiap orang, menjadi pusat perhatian. Tapi ada tuntutan lebih besar kearah bagaimana diri ini seharusnya? Mengingat sejarah diri gue, keadaan ekonomi diri gue, sepertinya tidak sanggup untuk menjadi bagian dari mereka. Tuntutan yang sebenarnya adalah bagaimana gue memiliki sikap kesederhanaan, sikap dewasa, serta pilihan-pilihan bijak.

Selama ini gue memiliki bangunan individu yang salah, memang gue memiliki visi, misi serta langkah yang sempurna, tapi dalam kenyataannya, gue menyimpang dari jalur yang telah gue gariskan sendiri. Coba bayangkan, makan fast food, pengeluaran uang yang tidak terkontrol, fantasi seks yang berlebihan bahkan cenderung freaks, tertawa-tawa dan bercanda sepanjang waktu. Pada saat itu, gue pikir, inilah kebahagiaan. Orang-orang biang, gue kelihatan tertawa terus, ceria terus dll. Benar-benar hedonis. Sampai suatu ketika gue merasa ada suatu hal yang hilang dari diri ini, yakni, sensitive sense, gue gak bisa merasa sedih, merasa haru, merasa khusu dan merasa khidmat, ya gue bener-bener kehilangan rasa itu. Mungkin benar apa kata Mohammed, “banyak tertawa itu mematikan hati” ya mungkin benar… bahkan saat gue tahu, ibu gue sakit, gue gak tau mesti ngapai, biasanya menangis, tapi kali ini tidak, gue menangis baru setelah mendengar musik yang mellow. Mulai saat itu jug ague merasa ada sesuatu yang salah, bangunan individu ini telah menyalahi aturan, yang menyebabkan diri ini lepas tak terkendali.

Jadi… ya tepat di hari lahir gue, gue bertekad menjadi individu dengan tatanan baru. Dengan tatanan visi, misi, langkah, filosofi hidup dan kebiasaan yang baru. Secara mendasar Tatanan individu Baru, adalah kelanjutan dari individu zaman baru (new concept). Disana tak banyak perubahan, yang ada hanyalah pengendalian, control dan supervise dari sebuah kebiasaan gue. Disana terdapat banyak tuntutan untuk lebih bekerja keras, menepentingkan kepentingan invividu, tanpa melupakan peran social. Ingat, tak ada yang lebih peduli selain dirimu sendiri. Gue akan lebih focus tehadap karier gue, umur gue sekarang 20 tahun, waktu yang tepat untuk menjalankan semua rencana-rencana gue. Waktu yang tepat untuk menunjukkan semua hasil pembelajaran gue, waktu yang tepat untuk menunjukkan sikap dan karakter baik yang telah gue pelajari.

Akhirnya… inilah tatanan individu baru, Saumiere yang baru diusianya yang ke 20 tahun. It’s show time.


Reflection at The 20th. Anniversary Saumiere

Saumi Rizqiyanto


No comments:

Post a Comment