Selamat Datang

Halo ini jaringan web saya. Saya sedang mencoba menampilkan semua profil diri saya pada semua website, blog ataupun layanan lainnya yang berbasis website.

Wednesday, April 15, 2009

Jump to Second Curve


There is nothing impossible in this world. Dan gue percaya dengan adagium itu. Nyatanya, dan mungkin akhirnya, gue bisa menunjukkan hasil kerja keras gue selama ini. Bukan karena keberuntungan, tapi hasil dari proses belajar dan usaha keras gue yang selama ini gue tempuh. Rasanya sangat menyenangkan mengatakan dengan percaya diri, ketika seseorang bertanya “saumi sekarang dimana? Masih aktif di LPM?” dan dengan percaya dirinya gue mengatakan “sekarang gue kerja di Rektorat, di bagian HUMASnya” dan melihat ekspresi muka orang itu. “terus gue juga bantu dosen lay out diktat” kerjanya menyenangkan. Gue juga gak munafik rasanya diri ini tersanjung ketika orang berkata “wah hebat banget” pada saat itu, diri gue seakan melayang ke langit ke tujuh. Rasa lainnya adalah, lompatan ini sekaligus sebagai tamparan keras bagi mereka yang selama ini ngeremehin gue. Menganggap diri gue nonsense. Kalau mengingat perasaan ini, ada rasa yang bergemuruh dalam jiwa, rasa bangga, bahagia, dan haru seakan menyatu. Dan mewujud dalam satu kata “akhirnya”.

Tapi… itu semua belum cukup diary. Layaknya manusia yang selalu merasa tidak cukup, lompatan ini belum ada apa-apanya. Masih banyak hal yang harus saya lakukan. Masih banyak hal yang ingin saya raih dan itu semua butuh proses. Butuh pembelajaran, kerja keras, kekuatan mental, ketabahan batin dan perencanaan yang matang.

Kalau kemudian ditanya apalagi yang ingin gue raih, ya jawabannya simple… gue ingin dapat koneksi sebanyak-banyaknya, pekerjaan yang bergaji besar, nilai-nilai mata kuliah yang baik, karya yang go public dan masih banyak lainnya. Itu semua resolusi gue yang belum gue raih. Jujur, semua yang gue dapet di kampus, semisal jadi Staff Litbang BEMJ, Sekjend LPM, adalah berkat keberuntungan. Tahun ini gue gak nargetin jadi ketua apa gitu… yang gue inginkan adalah kerja… kerja… dan kerja… yang sesuai dengan keahlian gue… atau kalau perlu gue mau bikin usaha patungan. Bikin bisnis gue sendiri. Ya… itu semua butuh proses, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Tinggal bagaimana sekarang gue harus melompat ke kurva kedua. Gue gak mau kayak yang lain, terus bergulat dengan organisasi tapi lupa akan masa depan. Ya… aktif di LISENSI lah, di komisariat HMI lah, ini lah itu lah. Atau yang Cuma nongkrong, minum kopi, atau nonton tv seharian. Itu semua bukan ciri dan sikap dari aku. Gue harus bisa selangkah lebih maju dibanding lainnya. Dibawah ini adalah kisah2 tentang temen gue yang berhasil mendapatan big jump-nya.

Kisah tentang the Three Lions.

Sesuatu yang membuat gue terkejut dan terhenyak dari kursi pengamatan gue. Secara tiba-tiba, tiga temen gue, Irfan, Ridho dan Dadi, memberi tahu gue kalau mereka sudah mengawali bisnis sekolah futsal. Hati gue bener-bener yang… sumpe loe… masak sih… biasa aja kali… banyak orang yang gue ceritain hal ini berkata demikian, biasa aja sih… gak usah over gitu… kalo ada orang yang ngomong gitu, sumpah dalam hati sebenarnya dia itu ngiri abis. Habis gimana ya, menorehkan prestasi yang walau kecil wujudnya, tapi bagi gue itu memiliki efek yang besar! Dan gue sangat menghargai hal itu!

Dan bagi gue juga mengawali suatu bisnis diluar jalur pendidikan yang mereka tempuh jelas suatu nilai plus sendiri. Dan the three lions, begitu saya menamai mereka karena kegemaran mereka main bola, dan bahkan bintang sepak bola di kelas atau bahkan mungkin di fakultas- membuktikan hal itu! mereka telah menemukan big jump-nya walau aku gak tahu bagaimana feeling mereka terhadap hal itu! namun saya menyayangkan ketika akhir-akhir ini terdengar kabar kalau bisnis mereka berjalan melambat! Atau bahkan mungkin terkesan bubar mengingat semangat mereka mulai mengendur! Kalau saja mereka mau memanfaatkan big jump itu!

Kisah tentang Random System

Saya juga dibuat kaget ketika bulan desember kemarin, salah satu teman gue, Fauzi, secara mendadak meminta gue mendesainkan logo untuk usaha yang akan mereka bangun. Kata “mereka” membuat saya bertanya-tanya siapa-siapa aja yang ikutan bisnis itu, ternyata tak lain tak bukan adalah Chabibie, Armis, Fauzi dan luthfi. Temen-temen gue yang dikenal “The Most Wanted” bagi para cewek itu ternyata mau pada bikin distro! Aku tuh langsung yang wah hebat! Mengingat gaya hidup mereka yang penuh glamour, kesenangan, dsb, aku tidak menyangka mereka akan membuat gebrakan itu. Tadinya kan mereka (sebenarnya aku pengen jadi salh satu dari mereka) golongan yang bisanya duduk-duduk di kantin, pamer kejantanan dengan merokok dan salah satu hobi mereka godain cewek (yah gue sih gak memungkiri kalau mereka memang cowok-cowok keren) tapi ya itu tadi gue gak nyangka mereka punya rencana kerja seperti itu!

Walau sekarang gue gak tahu kelanjutan kisah bisnis The Musketeers, soalnya gue belum tanya-tanya lebih lanjut gimana kabar distro mereka yang rencananya bernama Random System! Itu.

Kisah Neo 80’s

Terbaru dari yang baru! Joe, temen gue yang kalau ngomong selalu ditertawain dikelas, yang hidupnya selama ini unplanned, (menurut gue lho) ternyata menyuguhkan kisah yang luar biasa! Tidak kalah dengan three lions (Irfan, Dadi, Ridho, yang dikenal the brainy boy at class) dan the musketeers (Chabibie, Armis, Fauzi dan Luthfi yang dikenal richness, glamorous, good looking) Dia baru-baru ini membuka peluang usaha rental yang diberi nama neo 80’s. dengan dana silang antara Joe dengan Syarif (temen gue juga dan salah satu inspiring gue dalam hal koneksinya ke luar negeri!) mereka meminta bantuan minta bikinin banner. Seperti biasa gue langsung teriak dalam hati, waw! Hebat! Its great yoy know I mean, tidak banyak orang yang punya keberanian memulai usaha dari diri sendiri, dan Joe mematahkan anggapan itu! dia berani ambil resiko terus yang kedua dia punya janji besar yang menurut gue harus dia penuhi karena itu menyangkut kredibilitasnya di mata gue!

Wah itulah rentetan torehan kisah emas teman-teman gue yang fantastis. Mereka berjalan dengan yang tidak biasa, dalam artian, mereka berbeda dari yang lain karena mereka memilih menggeluti dunia yang lain dari keahlian yang mereka tempuh saat ini. Tidak seperti yang lain yang memilih menyibukkan dengan bikin proposal, proyek, birokrasi, beroganisasi dsb.

Dan tahun 2008 ini aku harus membuat gebrakan baru, bukan big jump, karena big jump gue terjadi saat maret 2007 yang lalu, saat gue punya komputer baru! Dan sekarang komputer itu telah menelurkan banyak karya, menghasilkan banyak duit, dan koneksi, serta kesempatan yang luar biasa. Tinggal bagaimana diri ini memanfaatkan manifestasi gue selama ini! Jadi apa ya temanya, mungkin yang paling tepat adalah Jump to Second Curve. Karena gue gak boleh usang dengan prestasi yang itu-itu saja, harus ada prestasi yang lain!

No comments:

Post a Comment