Selamat Datang

Halo ini jaringan web saya. Saya sedang mencoba menampilkan semua profil diri saya pada semua website, blog ataupun layanan lainnya yang berbasis website.

Wednesday, April 15, 2009

Lovin’ Life


I get a bad weekend today! No socialization, no home visiting, no agenda, its really unplanned day! Do you know why, tak lain dan tak bukan adalah karena kemalasan saya! Sebenarnya gue punya empat undangan sekaligus, pertama syawalan di jogjakarta, kedua wedding party di sukabumi, ketiga acara tujuh bulanan rekan kerja, dan keempatnya up grading kepemimpinan di IMM. Sebenarnya saya pingin sekali menghadiri keempat acara tersebut, tapi nyatanya. Semuanya berantakan! Tak satupun dari undanga itu yang mampu saya penuhi! Dan itu berakibat pada feeling saya hari ini. I get a bad feeling, clearly!

Akibat itulah mungkin timbul perasaan dalam hati ini yang menyatakan kalau saya menyedihkan! Ya kenapa saya lebih memilih berdiam diri di rumah, padahal ada banyak kesempatan yang terpampang didepan mata saya. Saya bisa bertemu dengan banyak orang hari ini! Dari berbagai kelas dan profesi. Kenapa saya lebih memilih berdiam diri di indekos, benar-benar bodoh! I have to say kalau gue suck!!! Dan memang menjelaskan kenapa saya tidak punya teman! Ingin rasanya saya menangis, menangisi kebodohan saya.

Tapi ya sudahlah mungkin saya masih bisa memperbaikinya di lain kesempatan! Dan untuk menghibur suasana hati saya, hari ini saya menonton film yang sangat menghibur judulnya Elizabethtown. Starred by Orlando Bloom dan Kirsten Duns. Filmnya sangat menghibur dan cukup memberikan secercah inspirasi dalam hati yang sedang bersedih ini.

Inspirasi itu datang dari Drew, seorang cowok mapan, designer product yang hebat, mampu menciptakan design sepatu yang diramalkan bakal menguasai pasaran, tapi nyatanya malah mendapat ejekan dari masyarakat dan penolakan dimana-mana. Perusahaan merugi sampai-sampai kalau angkanya dibulatkan hampir menjadi satu miliar dollar. Dan itu menurut Drew, bukan suatu kegagalan (failure) tapi merupakan sebuah kehancuran (fiasco). Saat itulah terpikir olehnya untuk bunuh diri. Disaat hampir ia bunuh diri, sebuah berita menyedihkan datang, kalau ayahnya meninggal dunia di Kentucky. Yang mau tak mau menyeretnya dalam pusara kesedihan, dimana ia harus mengurus jenazah ayahnya dan menetukan apakah ayahnya akan dikubur atau dikremasi. Suatu pilihan yang sulit. Tapi bukan itu yang menjadi inti dari film ini.

Inti dari film ini adalah saat-saat dimana Drew berkenalan dengan Claire, pramugari cantik yang menghiburnya dalam perjalanan menuju kentucky. Dan saat-saat dimana Drew dan Claire bersama, menyelami kesedihan masing-masing, dan akhirnya menjadi jatuh cinta!

“kau adalah designer, kegagalan dan penolakan adalah suatu rintangan, Jangan lantas menyalahkan Phill dan kemudian lari dari kenyataan. Ini adalah kehidupan Drew. Jangan pantang menyerah, tetaplah muncul di hadapan semua orang dan katakan kepada semua orang kalau kau bisa, itulah arti kehebatan bagiku” ucap Claire. Ucapan itu mampu menyadarkan Drew, bahwa setidaknya Life Goes On, jangan pantang menyerah hanya karena rintangan kecil. Riak-riak dalam gelombang samudra adalah untuk melatih sang kapten tegar berdiri dalam kapal, dan membuatnya berhasil mengarungi samudra!

Dan itu sangat berarti buat gue, yang saat ini merasa bodoh dan menyebalkan! Tapi jangan sampai perasaan itu membuatmu berhenti bersosialisasi.

Hal terakhir yang kusuka dari film ini adalah Claire berhasil membujuk Drew untuk pulang ke California dengan menggunakan mobil, istilah yang tepat adalah melintasi kawasan amerika yang indah! Dari perjalanan ini saya menemukan suatu kehidupan yang benar-benar natural, pure life! Tidak glamour, tidak sadis, tidak menyeramkan dan tidak seporno yang sering ditampilkan di film-film amerika yang lain. Yang ada hanyalah kejujuran dari sebuah kehidupan. Untuk menutup tulisan ini ada kata-kata menarik dari salah satu scene film ini yakni tatkala Drew melihat salah satu souvenir Chuck n Cindy The Wedding. Lovin’ Life.

No comments:

Post a Comment