Selamat Datang

Halo ini jaringan web saya. Saya sedang mencoba menampilkan semua profil diri saya pada semua website, blog ataupun layanan lainnya yang berbasis website.

Wednesday, April 15, 2009

Until The End of the Year

Menjelang akhir tahun, ada saja keinginan yang muncul dalam diri ini. Pingin beli kamera lah, menuntaskan novel-lah, inilah, itulah, yang seakan semakin menjadi-jadi. Ini belum ditambah dengan keadaan my family, yang menuntut semisal Euro ingin dibeliin topi-lah, adikku pingin dibeliin novel, ibuku yang ingin agar aku berkurban untuk idul adha nanti! Ada-ada saja. Hello padahal aku masih semster lima, berpenghasilan 250 ribu sebulan. Sudah dituntut macem-macem. Dan keadaan ini sungguh membuatku stress dan confused!
Aku jadi ingin relaks sebentar, berpikir mendalam. Apa yang menjadi prioritasku selama ini, maka itulah yang seharusnya kuperjuangkan. Asal tahu saja ya… akhir-akhir ini banyak sekali orang-orang yang berlomba, berkompetisi, menampilkan apa saja yang bisa mereka beli, atau ingin mereka tampilkan kehadapan semua orang! Ada yang beli komputer, printer, dvd, laptop, motor dsb. Ada yang memamerkan posisinya selama ini, kerja proyeknya, status di organisasinya dsb. Yang membuat diri ini merasa jauh tertinggal, padahal baru saja kemarin saya merasakan adanya lompatan kedua dalam karir saya, tapi sekarang saya merasa jauh tertinggal. Dan itu merupakan siksaan tersendiri bagi diri ini. Ada tekanan dalam diri ini untuk lebih berprestasi, untuk lebih bisa dari yang lain.
Keinginan-keinginan itu, tuntutan-tuntutan itu dan tekanan-tekanan itulah yang menjadikan prioritasku selama ini menjadi kabur. Aku selalu bertanya-tanya dalam hati apakah selama ini prioritasku benar. Seperti yang kau tahu, aku selama ini menyeimbangkan pendidikan, pekerjaan, keluarga,dan teman-teman ku. Tapi hasilnya malah juga setengah-setengah. Mungkin aku perlu untuk kembali memprioritaskan nilai-nilai mana yang penting untuk tahun mendatang.

Aku jadi teringat film yang belum lama ini kutonton, judulnya Pursuit of Happiness yang dibintangi oleh Will Smith. Dalam film itu, saya melihat perjuangan seseorang dalam meraih semua impiannya yang mungkin juga makna dari kebahagiannya. Saya sangat kagum dengan kepribadiannya yang tidak kemenyek alias tidak pantang mundur dalam menghadapi semua masalahnya. Ia terus berjuang walau ia harus merendahkan harga dirinya, walau ia harus berbuat jahat disaat ia memang disaat-saat titik nol.
Saya jadi membandingkannya dengan diri ini, seperti yang dikatakan tadi, sebenarnya apa sih prioritasku selama hidup ini, apakah materi, membahagiakan diri sendiri, atau membahagiakan orang-orang lain. Mungkin posisiku selama ini masih ambigu, masih labil, sering terombang-ambing oleh riak-riak kecil yang sebenarnya saya adalah satu ombak di samudra. Yang tidak usah memikirkan riak-riak kecil itu.
Tantangan terbesar dalam menghadapi tahun depan adalah bagaimana saya bisa tetap konsisten dengan jalan apa yang telah saya gariskan! Itulah makna challenge’s day 2007 ini. To be consistency and continuity. Sehingga dengan konfiden saya mengucapkan prioritas utama saya tetap pada jalurnya yakni pendidikan saya. Saya akan terus berjuang dan belajar untuk menempuh pendidikan yang kurang dari satu setengah tahun lagi. Selama ini saya sadar bahwa saya terlena oleh gemerlap lain, padahal dalam pendidikan saya yang saat ini saya tempuh memiliki nilai tersendiri, apalagi saya telah menginvestasikan sebgaian besar uang, waktu, tenaga dan pikiran untuk hal ini. Alangkah sangat memalukan jikalau aspek ini tidak menghasilkan nilai yang semestinya!
Prioritas kedua saya tetap pada pengembangan daya potensi. Saya percaya mempelajari ini tidak ada salahnya bahkan menguntungkan. Saya akan tetap mengembangkan potensi ini. Tiga aspek yang selalu ingin saya kembangkan, desain grafis dan visual, fotografi dan jurnalistik serta bahasa Inggris. Ini yang akan menjadi nilai tambah bagi saya. Style saya akan ditentukan oleh komposisi unik ini.
Pelaksanaan priorotas-prioritas ini, tentunya memiliki gambaran besar yakni bagaimana saya bisa mencintai keluarga saya, teman-teman saya dan semua orang yang pernah menyentuh kehidupan saya!

Mengenai riak-riak kecil yang selama ini mengganggu jalannuya Ombak besar! Biarin saja, toh… saya selalu tahu apa yang akan saya lakukan dikemudian hari. I can see what people can’t see. Saya selalu punya gaya. Dan akhirnya pasti semua akan mengikuti gaya saya. Saya yakin itu!

No comments:

Post a Comment