Well Prepare and Hard to Begin

It has been almost two weeks, sudah hampir dua minggu, gue menjalani perkuliahan di semester ini. Sudah banyak yang gue lalui, tapi seingat gue, belum ada persiapan maksimal yang gue lakukan untk menghadapi semester ini, saat ini memang gue hanya sedang terfokus sama pc desktop gue yang baru. Gue bener-bener melenakan kuliah yang sebenernya menjadi main job gue disini. Tapi gimana ya… di, seperti yang udah gue bilang, actually, I’m not enjoy in here. Semester ini sepertinya perkuliahan gue akan semakin berat. Dua mata kulaih dengan kredit sks terbesar, statistic II, dan manajemen keuangan bener-bener buat gue mati rasa. Pikiran gue mengenai kecelakaan masuk jurusan bener-bener muncul kembali. Padahal sebenernya gue pengen banget masuk komunikasi, disana gue bener-bener bisa belajar mengenai dunia gue dengan asyik dan santai. Tapi tak apalah. It has been go on, sudah terlanjur berjalan, biarlah waktu dan keinginan serta kesempatan gue yang menentukan mau dibawa kemana perkuliahan ini. Maunya sih, everything is under control, semester ini gue pengen pindah! Memang agak telat tapi, better late than never, lebih baik gue telat daripada enggak sama sekali. Dan gue gak mau ngomongin ini dulu, siapa tau nanti malah jadi boomerang. Pamali orang sunda bilang. Sudah berkoar-koar tapi malah gak jadi. Ya filosofi kayu, tumbuh dan berkembang. Crescit eundo, itu prinsipnya.

Tapi bagaimana gue ngomongin ini ke orang tua gue. Aku bener-bener sudah membuat mereka, terutama my mum, bekerja keras dan kelelahan akibat tuntutat tak ada habisnya dari aku. Pinginnya sih, sesudah gue punya computer, gue bisa punya penghasilan sendiri, tapi gimana, itukan perlu proses, tak bisa dalam seminggu, atau malah dua minggu, cerpen gue bisa tembus kompas atau media apapun. Yang jelas sih, memang sudah saatnya bagi gue untuk tidak cengeng, untuk saatnya bagi gue bener-bener bekerja keras dan mengesampingkan hawa nafsu untk memenuhi kepuasan pribadi. Tak ada lagi belanja sesuatu yang tidak gue perlukan. Beli majalah sekali sebulan. Internet sekali seminggu. Sepulang kuliah langsung nerusin novel, bikin cerpen dan sebagainya. Kegiatan LPM, perlu juga, BEMJ, perlu juga dan ya yang lainnya. Karena gue pingin relationship gue tak hanya pertemanan, tetapi lebih dari itu, bagaimaan gue bisa memperkenalkan gue dan mungkin keahlaian gue ke semua orang yang gue temui. Karena kau tahukan, salah satu hilite tahun ini adalah bagaimana gue bisa memulai bisnis. Label sendiri, desain grafis, komunikasi visual atau bisa juga merambah ke clothing line.

At least, gue akhirnya Cuma bisa berusaha memulai semester ini sebaik mungkin. Seperti yang udah gue tulis, computer ini adalah salah satu my big jump, money for money, dan bisa jadi merupakan salah satu warming up. Pemanasan. Jadinya, ya gue akan tetep kuliah di jurusan ini, mengikuti kulaih regular seperti biasa, membuat paper, presentasi, kalkulasi, diskusi, dan lainnya, seraya mempertahankan ip semester, Sembari tetap bekerja keras, mencari something will be help me to bring me out from this accident.

Is it really, hard to begin, but a trip of great wall of china is beginning from one step. Ini memang sangat sulit untuk memulai, tapi bukankah, perjalanan tembok besar china dimulai dari satu langkah. Ya. Gue akan segera memulainya, dimulai dari sikap. Sudah saatnya bagi gue untuk diam, tak ada lagi koar-koar dan merasa sok pintar, lebih banyak mendengarkan itu lebih baik. Dalam diam, gue akan menampilakan sesuatu apa adanya ketika keluar (kuliah, baca, presentasi, diskusi dll). Namun dalam diam itu, gue akan akan bekerja keras, (nulis cerpen, novel, membangun jaringan, belajar design, memperlancar bahasa inggris), something will be bring me out from this accident.

26 Maret 2007
Saumi Rizqiyanto
March Big Jump 07