Desperately Seeking…The Step

Tadinya gue sempat merasa putus asa dengan kondisi gue yang seperti ini terus. Liburan, waste my money, my time, my mind, my power. Waktu, uang, pikiran, dan tenaga gue habisin Cuma untuk malas-malasan. Hufh, jangan sampe deh gue setelah lulus nanti jadi pengangguran yang banyak acara, terus jangan sampe deh gak dapet kerjaan, JANGAN SAMPE, begitu menerima ijazah kelulusan, gue bingung, mau dikemanakan ijazah ini. Mau jadi apa yah nantinya… Don’t Until Happen!

Ada banyak alasan tentunya yang membuat gue merasa desperate alias putus asa. Pertama tentu saja liburan ini. Liburan yang gue nanti-nantiin, liburan yang mungkin bisa buat gue produktif, dibanding liburan-liburan lainnya, ternyata malah mengecewakan! Cerpen hanya satu yang gue kerjain, novel tidak berkembang, serial… ada ide baru… bahkan ada juga ide untuk membukukan pemikiranku mengenai dunia pop, dunia perfilman, musik, pertelevisian, dan media massa. Tapi ya kembali lagi bahwa itu semua just an idea, ide memang bagus, tapi tanpa kerja, dan usaha, semua hanya mimpi… dare to dream saumi…

Kedua… tentu saja masalah kuliah gue yang membuat hati ini miris, tatkala melihat teman-teman gue semuanya mampu menabung kredit semester, sedang diri ini malah terus menerus bergelut dengan dunia matematika yang selama ini paling susah untuk dikuasai. God! What must I do? Tatkala melihat, nilai-nilai inti jurusan gue tidak memuaskan, Matematika dasar D, Statistika 1 dan 2 C, Akuntansi biaya C, bahasa arab dan qiraatul qutub C, God! Gue harus ngapain. Pindah Jurusan sudah tidak mungkin. I m Too old for that!

Ketiga… masalah kontrakan… gue udah pernah nulis sebelumnya kalau gue meramalkan akan terus menerus terjadi bentrokan dengan Heri Gendut, atau lebih tepatnya Mr. Sensitive. Dia bakalan akan menjadi penghalang terbesar bagi gue! Terutama dalam bagaimana relationship gue berjalan baik. Gue bener-bener nyesel tatkala sadar kalau gue salah nentuin teman!

Take The Option, The Step!

Oui, that all of my problem, now or will be later. So what the step? Gue uraikan dulu dari yang pertama. Alhamdulillah… liburan gue tidak sekedar liburan. Ternyata gue dapet jalan! Si Hanief mempertemukan gue dengan dunia rektorat. Gue akhirnya dapat job… as designer for campus magazine, branded is dinamika, dan kemudian setelah itu… job-job pun berdatangan… gue juga ngurusin UIN NEWS dan gue harap… Advance Research juga akan gue pegang. Gue cuma bisa berharap. Itulah gunanya Linkages alias jaringan. Dan benefitnya… gue harap sih ini tidak ngecewain gue! Gak seperti pas gue ngedesain MASIKA ataupun INTEGRITAS. Jangan sampai gue kecolongan lagi. Harus ada kontrak yang jelas! Yup, I’ll be make it more clearly! Like Honorarium, harus jelas, dari Dinamika gue sudah dijanjikan dapet 300 ribu, dari UIN NEWS juga 200 ribu, wah kalau tiap bulan kayak gitu, gue bisa jadi kaya! Enggak ding, dalam artian gue bisa beli sesuatu yang gue inginkan! Karena resolusi gue tahun ini, setelah komputer, gue pingin punya kamera digital! Setelah itu, ngebagusin komputer gue, dan tukar tambah hp gue, o iya gue juga pingin beli MP4 Player. Wah senengnya mengkhayal. Satu lagi kesenengan gue… gue bisa nginternet gratis bo! Tapi tak hanya itu, gue juga harus bisa memanfaatkan jaringan ini, dan gue harus bekerja keras agar kemampuan gue dalam komputer bertambah. I’ll keep my wish and I’ll always keep my pray.

Solusi untuk permasalahan kedua, ya gue sudah merasa desperate untuk mengatasi kelemahan gue dibidang matematika. Ironically, justru itu mata pelajaran utama bagi studi gue yang jelas-jelas ngambil perbankan syariah. Ah… I’m really disappear! Harus diapain lagi coba! Gue memang tidak mau berusaha, tapi gue tau diri, gue sangat lemah dalam math. Teori dasarnya saja kadang gue lupa! Atau bahkan gak tau sama sekali. Tapi ya sudahlah, sekarang gue fokusin aja bagaimana gue bisa memaksimalkan potensi gue. Wawasan gue dibidang ekonomi. Yup I’ll keep it, to make me the pioneer on the economic insight! Sedangkan mengenai nilai-nilai gue, ya gue harus banyak ngambil Semester Pendek, dan banyakin ngulang mata kuliah mana yang failed.

Finally, its problem about Heri! Or I would be call him Mr. Sensitive, on my diary of course. Gue kemarin nonton MTV getar cinta, dan disana dikasih tips-tips bagaimana menghadapi Mr. Sensitive. Cara yang pertama, cuekin dia… ya sejak dari pertama bertengkar dengan dia sih… gue sempat terlintas, kalau cara gue menghadapinya adalah dengan cuekin aja! Ya dan gue akan melakukan hal itu. Cuek sama dia, bukan berarti ndiemin. Terus tips yang kedua, adalah dengan be more sensitive than him. Gue harus diem, dan lebih sensitif ketika menghadapi dia. Dan gue gak perlu minder dengan kekayaan yang dia miliki, karena gue sejujurnya gak kalah ama dia, dia beruntung aja punya motor. Tapi disini gak akan lama, gue sudah punya rencana untuk pindah dari sini.

So… thal all of my resolution about my problems. Be nice and still kepp my wish, wish you God!

Saumiere